12/31/2013

Hujan Menjalang Tahun Baru 2014

Tepat pukul 22.00 wita, daerah Sanur-Bali dilanda hujan yang cukup deras. Padahal sekitar 2 jam lagi waktunya menyambut tahun 2014. 

Ehm... Sedang mengingat-ingat kebodohan apa yang sudah aku lakukan di tahun 2013 ini agar tidak mengulanginya di tahun depan. Mengenang setiap kejadian manis dan pahit yang sudah terjadi di tahun 2013. Pernah menjalani hari bersamamu tetap akan menjadi hal terspesial termasuk semua derita setelahnya. Apa yang bisa aku perjuangkan sudah aku lakukan sebisaku. Setidaknya itu yang terbaik dariku. Tak pernah menipumu apapun karena sudah dijelaskan diawal. Tidak ada juga yang memaksamu masuk ke dalam kehidupanku. Begitu juga tidak ada yang mengusirmu pergi. Hanya ingatlah restu yang aku beri itu agar kamu berhasil dan bisa segera kembali. Sekedar kamu tahu bahwa waktu itu untuk pertama kalinya aku mencium tanganmu, minta restu agar aku bisa kuat disini menantikanmu. 


Janji tetaplah janji, hanya bisa diingkari atau ditepati. Ikatan yang tidak nampak oleh mata namun itu ada dan disaksikan Pencipta. Hati nurani masing-masing kita juga mengetahuinya. Dicabut? bisakah sebuah janji dicabut? Bagaimana caranya? Jika kamu mengingatnya aku pernah memintanya padamu. :) Baik kamu ataupun aku sebenarnya sangat mengetahui bahwa janji tidak pernah bisa dicabut. Baik aku maupun kamu juga punya hak yang sama untuk memilih jadi pengingkar atau penepat janji. Dan untuk itu diperlukan yang namanya ketahanan dan keberanian. Selanjutnya kuasa ada ditangan sang waktu untuk membuktikannya.

Tak ada pilihan lain bagiku selain bersabar menantikan sang waktu menunjukan buktinya, siapakah pengingkar dan siapakah penepat janji. Dan hingga saat itu tiba aku akan memasukan semuanya ke dalam kotak masa lalu yang tersimpan sebagai kenangan dan pengalaman yang tidak perlu disesali.

Di penghujung tahun ini, kendati harapanku hanya sebesar butir pasir, aku mau meletakannya di dalam tangan Penciptaku yang besar dan kuat. Biar Dia yang menyelidiki hatiku, adakah hal yang egois yang aku pinta dan rencanakan? Apakah harapan ku itu layak untuk dikabulkan atau tidak? Aku percaya padaNya tidak ada yang terlalu sulit bagiNya asal itu untuk mendatangkan kebaikan. Dia Pencipta kita tidak ada yang tersembunyi di hadapanNya. Selanjutnya akan menjadi urusanmu dengan Dia. Sementara itu aku akan tetap berpegang pada janjiNya bahwa harapanku di dalamNya tidak akan sia-sia, sebab Dia Pencipta yang adil dan Maha Kuasa.

Masa ini aku jadikan sebagai proses menantikan hasil yang penuh kemenangan dan sukacita. Tahun 2014 akan menjadi tahun yang penuh dengan mujizat, kemenangan dan pembelaan Sang Pencipta bagi setiap anakNya yang mengenalNya dan dikenal olehNya.

Selamat Tahun Baru 2014....

Salam Denok

0 comments:

Post a Comment