Dua hari setelah hari ulang tahunku di tahun ini aku mendapat hadiah spesial dari seorang yang pernah menjadi yang termuah dihati. Berbulan-bulan tak dapat sapa apalagi kabar darinya, membuat aku bekesimpulan dia sudah melupakanku.
Banyak asumsi yang bisa ditarik dari semua tindakan misteriusnya. Mungkin bagi dia apa yang sudah dialakukan adalah tindakan keren dan hebat. Tapi andai saja dia tahu bahwa ada hati yang teriris setiap kali melihat dan mengingat semua tindakannya itu. Sangat terluka dan kecewa dengan apa yang sudah dia lakukan.
Jika semua yang sudah pernah kuduga diawal perjumpaan kita adalah benar adanya, mengapa harus mengajakku terbang tinggi yang nantinya hanya untuk kamu hempaskan. Taukah kamu apa yang sudah kamu lakukan itu membuat aku semakin tampak bodoh :(
Beritahu aku bagaimana cara mencabut semua janji yang pernah terucap? Bisakah kamu mencabutnya? dan mengembalikan semuanya seperti sedia kala? Apa yang harus aku lakukan untuk bisa melupakan bahwa aku pernah mendengar semua kalimat yang keluar dari bibir manismu yang penuh bisa itu? Mengapa menyiksaku seperti ini? Tidak memberikanku pilihan lain setelah semuanya. Beginikah seorang pria dewasa bersikap?
Dan di hari ultahku kamu hanya berani mengirim sebuah pesan yang sangat singkat "Hebat kamu." Awalnya tidak menyadari jika itu darimu dua hari kemudian baru mengetahuinya. Apa maksud pesanmu itu? Pujian ataukah hinaan?
Hebat... hebat karena aku mengatahui semuanya dari awal namun masih saja bodoh memberimu kesempatan menyakitiku lebih? Hebat karena masih tetap memilih untuk tetap bernafas menantikanmu yang penuh ketidakpastian dari pada mengakhiri hidupku? Hebat karena tidak menghancurkanmu meski kesempatan terbuka lebar? Hebat karena sangat menyayangimu, kendati kamu sudah menghempaskan semua mimpi yang sudah dibangun? atau Hebat karena kamu belum bisa menghancurkanku menjadi kepingan kristal?
Apapun itu terima kasih buat hadiah ulang tahunnya.
Denok :)
0 comments:
Post a Comment