8/09/2013

Secangkir Teh yang Mengesankan

Celotehku image, secangkir the image, gam bar secangkir the
Secangkir Teh yang Mengesankan
Bak selesai menikmati secangkir teh yang begitu mengesankan. Terlalu mengesankannya sampai sulit untuk dilupakan. Masih terekam jelas ukiran pada cangkir yang digunakan untuk menyuguhkan teh tersebut. Aroma khas teh tersebut seperti tidak pernah beranjak dari indra penciumanku. Setiap detail dari secangkir teh tersebut begitu menyita pikiranku meskipun teh tersebut sudah lama berlalu.

Entah daya ingatku yang terlalu tinggi atau sungguh begitu mengesankannya secangkir teh tersebut sehingga dapat membuat hari-hariku menjadi begitu beratnya. Hingga saat ini aku belum bisa mengerti apa yang sebenarnya membuat secangkir teh tersebut menjadi begitu istimewa. 

Jika diperhatikan secara seksama sesungguhnya secangkir teh tersebut adalah teh yang dibuat dari daun teh yang sama dengan yang lain dan disuguhkan dengan cangkir yang sederhana. Namun entahlah secangkir itu begitu sangat mengesankan. Saat ini aku bahkan lupa bagaimana rasa dari teh tersebut, namun kesan dan aroma dari secangkir teh itu tidak bisa aku lupakan. 

Begitu kuatnya kesan tersebut membuat aku melihat semua teh yang disuguhkan setelah teh tersebut menjadi tak berarti dan menjadikannya sebagai satu-satunya secangkir teh yang tak tergantikan. 

Secangkir teh bisa membuat hatiku begitu hancur, sedih, kecewa dan sempat membuat dada ini terasa begitu sesaknya hingga sulitku bernafas. Tak tau harus berbuat apa dan tak tau harus menuju kemana, hanya ingin secangkir teh tersebut tersuguh dihadapanku. 

Lama ku merenungkan tentang hal ini. Ingin rasanya menghentikan waktu agar bisa ku menikmati teh tersebut lebih lama lagi. Setidaknya aku bisa lebih berhati-hati menikmatinya dan tidak menyianyiakannya. 

Diujung perenunganku akhirnya aku tersadar hal ini bukanlah suatu masalah yang berarti jika aku bisa menemukan siapa sesunggunya Peracik teh yang begitu mengesankan itu. Saat aku menemukannya pasti Peracik teh tersebut akan dapat menjawab permasalahan yang sedang aku hadapi saat ini. Mungkin dia akan meracikkan teh seperti teh yang berhasil membuatku begitu terkesannya, atau dia bahkan akan meracikkan teh yang lebih istimewa dari yang pernah membuatku terkesan dan membuat hariku begitu berat setelahnya. 

Yup, semangatku kembali setelah menemukan kunci dari persoalanku ini. Mungkin aku tidak bisa menemukanmu saat ini tapi setidaknya saat ini aku punya tujuan, apa yang harus aku lakukan selanjutnya. Dan saat kenangan itu tidak bisa terhapus, aku tidak akan terganggu lagi tapi biarlah kenangan tersebut membuat semangatku semakin membara sehingga semakin kuat lagi berusaha untuk dapat segera menemukan si Peracik teh yang sesungguhnya.

Bak atlet yang sedang berlomba dalam sebuah laga, demikianlah aku saat ini. Berfokus pada pencarian siapa sesungguhnya peracik teh tersebut dan jika aku berhasil menemukannya aku akan mendapat sebuah hadiah yang akan menghapus semua kerja kerasku sekarang. Hadiahnya tidak lain adalah secangkir teh yang begitu mengesankan yang pernah tersuguh untukku dimasa lalu ku. 

Secangkir teh ketahuilah mungkin kamu sangat berarti buatku, bahkan saat kehilanganmu, aku sempat merasakan kesakitan yang begitu dalamnya sebab tak tahu harus kemana mencarimu. Namun saat ini aku memiliki secercah harapan untuk dapat menemukanmu kembali, ya dengan mencari si Peracikmu. 

Jika saat itu tiba, saat dimana aku bisa menikmatimu kembali aku pastikan tidak akan menyia-nyiakanmu dan akan menjagamu dengan baik. Dan jikapun si Peracik menyuguhkan teh yang lebih baik darimu aku akan tetap mengenangmu sebagai penyemangatku saat melalui masa-masa sulit tanpamu.

By Denok

0 comments:

Post a Comment