1/25/2014

Surat Untuk Bapa di Surga

Bapa...
Terima kasih untuk tetap mengasihiku dan menjadikanku anak kesayanganMu. Maafkan aku yang belum bisa mengertikan jalan pikiran dan rencanaMu dalam hidupku. Meskipun demikian aku selalu percaya rancanganMu adalah rancangan sempurna yang terbaik dan untuk mendatangkan kebaikan dalam hidupku. 

1/23/2014

Masihlah Dia Pemilik Hati Ini

Apa gerangan yang terjadi dengan relung hatiku
Perpisahan itu telah lama terjadi
Komunikasipun tak ada setelahnya
T'lah kupastikan tak ada miliknya yang tertinggal

Selanjutnya...
Pendatang barupun bermunculan
Memberi berbagai jenis penawaran
Ada juga yang hendak mampir kedalamnya

1/18/2014

Tubuh Tanpa Jiwa

Mamandang bintang berselubung awan kelam
Pesonanya tak nampak di langit malam
Enggan aku menyapa sekelilingku
Aku pulang mencari senyuman

Hampa...
Hanya penuh kesia-siaan
Lalu dimanakah damai itu ada?
Dimanakah senyum manis itu tersimpan?

Tanya...
Hanya tersisa tanya
Tanpa jawaban
Sebab tubuhku memang disini tapi tidak jiwaku

1/16/2014

Hati Memang Penipu

Ehm... Hari ini tebukti lagi kalo hati itu penipu! :(
Seharian hati ini tidak tenang memikirkan orang yang mungkin tidak pernah mengingatku atau mungkin tidak penah menganggapku ada.

Yach aku sudah menghapus nomornya dari kontakku. Dorongan hati yang kuat membuat aku memberanikan diri mencari kontaknya di website. Setelah menemukannya hati dan logika kembali beradu.