10/06/2013

Aku yang Tesakiti

Mulutku boleh diam tak berucap tentangmu
Telingaku boleh tak mendengar kabarmu,
Mataku boleh tak melihat wajahmu,
Kakiku boleh tertahan tak berlari ke arahmu,
Pikirankupun boleh berusaha untuk melupakanmu,

Tapi apa yang dilakukan hatiku?
Dia terus berDOA untukmu
Memohon pada Pencipta kita
Dalam diam tanpa suara, dengan tulus dan penuh KASIH

Untuk keselamtanmu,
Agar tubuhmu  selalu sehat
Agar selamat kemanapun kamu pergi
Agar hatimu terbebas dari semua kesakitanmu
Agar jiwamu damai dimanapun kamu berada

Untuk pengertianmu,
Supaya kamu belajar mengerti dirimu sendiri, sebelum mengerti orang lain
Supaya kamu belajar mengerti KEBENARAN dalam hidup ini
Supaya kamu belajar mengerti KASIH
Supaya kamu belajar mengerti PERCAYA

Untuk keberanianmu,
Bukan karena emosi sesaat
Bukan karena rasa malu
Bukan karena tuduhan hati nurani
Tapi karena melakukan hal yang BENAR

Untuk setiap motivasimu,
Bukan untuk mencapai target keegoisanmu
Tapi untuk mencapai target Sang Penciptamu
Bukan untuk tampak lebih hebat
Tapi untuk berguna bagi sesama dilingkunganmu

Bejuanglah menjadi lebih BENAR
Bukan untuk siapa
Bukan untuk apa
Tapi karena kamu adalah ciptanya yang Berharga

Jika aku yang tersakiti masih bisa mengasihimu 
Betapa lebihnya Pribadi yang menciptakanmu
Kejadianmu bukan karena kebetulan 
Tapi hadirmu karena KASIHNYA

Luv Denok

0 comments:

Post a Comment