9/14/2013

Hubungan dan Komitmen Kita yang Berbeda

Pertama mengenalmu, aku menilaimu sebagai orang yang aneh (bukan saja penampilan tapi lebih kepada cara bicaramu, cara pandangmu dan sikapmu). Lebih lanjut mulai menyadari perbedaan diantara kita. Salah satu buktinya meskipun kita sudah bekomunikasi langsung dengan menggunakan bahasa kesatuan RI saja, masih banyak misscom-nya, apalagi lewat pesan elektronik.

Sempat ragu menerimamu dengan semua perbedaan diantara kita yang aku sadari. Namun ada satu alasan mengapa aku tetap memilihmu, yaitu RASA SAYANG yang tumbuh dalam hatiku. Sebelum aku memberitahumu dan memutuskan apapun, aku mengujinya. Menguji untuk apa? Aku tidak mau menyakitimu suatu saat nanti, jika ternyata RASA itu hanya pelarian, atau alibi menutupi suatu motivasi lain. Mengapa aku melakukannya? Sebab hatimu bukanlah mainan begitu juga hatiku, jadi jangan disakiti karena sesuatu yang namanya khilaf atau keputusan yang tidak bertanggungjawab apalagi PHP (Pemberi Harapan Palsu).

RASA SAYANG itu aku uji dan serahkan dalam tangan Penciptaku, alasannya sederhana aku percaya tidak ada yang kebetulan dalam hidupku (semuanya merupakan bagian dari rencana Penciptaku) dan sesuatu yang kekal sudah pasti berasal dari sumber yang kekal, jadi hadirmu dalam hidupku pasti bagian dari rencanaNya sebab sebelumnya tidak pernah terlintas dalam pikiranku akan mengenal manusia semacamu bahkan kamu tipe terunik yang pernah aku kenal, sedangkan RASA SAYANG yang semakin hari semakin bertambah, sekalipun sangat banyak hal yang mengecewakan dan menyakitkan yang sudah kamu lakukan (itu ku jadikan dasar bahwa RASAku ini pastilah berasal dari DIA yang kekal sebab jika tidak, sekali saja kamu kecewakan, pasti RASA itu sudah memudar dan hilang- sudah teruji waktu dan terbukti nyata).

Aku akui aku bukan orang sempurna tapi aku mau belajar menjadi lebih Benar dan lebih Baik. Aku sangat paham apa itu SAKIT jadi aku tidak ingin menyakiti siapapun. Aku lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas. Itu sebabnya jikapun harus menunggu lebih lama untuk mendapatkan sesuatu dengan kualitas yang lebih baik, aku pasti akan melakukannya (kamu tahu buktinya), asal ada kepatian yang jelas.

Begitu juga dengan hubungan kita yang aku harapkan bukan hubungan sehari dua hari tapi seumur aku hidup. Untuk itu perlu dasar yang kuat dan kualitas hidup yang baik antara aku dan kamu. Hubungan selama itu hanya bisa dijaga dengan 2 dasar yaitu Komitmen dan RASA SAYANG yang berasal dari yang Kekal. Aku tidak tau berapa lama sisa umurku tapi selama apapun itu pasti akan ada rasa lelah saat hubungan berjalan, saat Komitmen mulai kendor maka RASA SAYANGlah yang akan menopang begitu juga sebaliknya.

Beginilah jalan pikirianku. Keputusan menerimamu pure atas dasar RASA SAYANG. Semua sikapku itu bukan sikap labil anak kecil tapi berbagai pertimbangan untuk menguji setiap rasa, asumsi, dan sikap dalam hubungan kita agar tidak salah mengambil keputusan, apalagi menyakitimu. Kalau pun berakhir setidaknya aku sudah berusaha menempuh jalan yang benar memperjuangkan dan membuktikan keseriusan perjuanganku.

Setelah semuanya aku tahu ternyata kita memang berbeda. Kita berbeda dalam menilai dan mengartikan hubungan dan Komitmen. Mungkin bagimu menjalin hubungan dan Komitmen bukanlah sesuatu yang serius (it's not a big deal), sebab terbiasa hubungan putus ganti, dengan slogan "Seorang dengan berjuta cinta". Bahkan saking berjutanya sampai gak pernah pake hati yach? Dasar yang kita gunakan dalam menjalani hubungan ini juga berbeda, mungkin karena kamu manusia modern jadi cukup mendasarinya dengan rasa Nyaman saja. Dengan demikian terbukti juga bahwa motivasi dan tujuan kita dalam menjalin hubungan ini sesungguhnya berbeda. Secara persis cuma kamu dan Pencipta yang mengetahuinya, pastinya itu bukan sesuatu yang kekal atau bersifat tahan lama, Mengapa? Bisa tolong jelaskan bagaimana rasa Nyaman dapat dijadikan dasar menjalin suatu hubungan yang bersifat lama dan terus-menerus, setidaknya selama umurmu saja? Lalu siapa yang dapat menjamin kamu bisa menjaga komitmenmu saat rasa Nyamanmu berubah jadi jenuh dalam perjalanan hubungan tersebut?

Siapapun yang membaca tulisan ini, semoga kalian bisa mendapat pengertian yang Benar bahwa sekecil apapun hubungan yang terjalin ada hati didalamnya dan janganlah egois melukai hati itu dengan hal yang sudah kalian sadari suatu saat akan menyebabkan luka baik di hatinya atau di hati kalian sendiri. Sebelum menjalani sebuah hubungan pastikan dulu kalian itu sehat, dewasa secara umur dan mental juga cukup berani bertanggungjawab menjalani setiap komitmen yang sudah kalian sepakati bersama. Jadilah sahabat sejati bagi pasangan kalian. Landasilah hubungan kalian dengan RASA SAYANG dan Komitmen, sebab RASA SAYANG akan membuat kalian dapat saling menerima pasangan apa adanya bukan seadanya sehingga muncul sikap saling menghormati, dan menghargai. Sedangkan Komitmen akan membuat kalian menjadi seseorang yang setia dan bertanggungjawab. Dan yang terakhir libatkan Tuhan Pencipta kalian. Jodoh bukan ditangan Tuhan, Tuhan hanya menyediakan yang terbaik tapi keputusan memilih yang terbaik dari yang disediakan Tuhan adalah tanggungjawab setiap kita. Jadi pilihlah dengan bertanggungjawab.

By Denok :)

0 comments:

Post a Comment