Hari ini aku belajar hidup lebih Benar, dimulai dari memperoleh hikmat yang Benar, berpegang pada didikan, waspada mejaga hati dan menjauh dari kejahatan.
Jika dibandingkan hikmat dan harta, keduanya sama-sama berharga, bedanya hikmat tidak akan mencelakakan seseorang namun bisa memelihara hidup seseorang sedangkan harta dapat mencelakakan nyawa seseorang.
Berpegang pada didikan, ini penting sebab didikan akan mengajarkan kita mana yang benar dan mana yang salah. Didikan juga bisa berarti bahasa kasih, sama seperti orang tua yang mengasihi anaknya dia tidak akan segan-segan mendidik dengan keras, asal anaknya menjadi benar, tapi orang tua yang tidak mengasihi anaknya cenderung tidak akan memperdulikan masalah mendidik anaknya dan berlibi itu adalah tugas guru. Hari-hari ini kacau karena para orang tua sendiri tidak tahu sejatinya yang mana yang Benar dan mana yang salah karena lebih fokus pada pengumpulan harta atau ambisi mencapai kedudukan tertentu. Padahal kalo mau jujur yakin mau kejar yang namanya harta dan kedudukan? padahal saat waktunya pulang itu tiba, semua itu tidak akan ada gunanya lagi, benar tidak? Sementara kalo kalian memberi didikan dengan nilai-nilai kebenar buat anak, itu akan menjadi warisan buat anak dan keturunan kalian selanjutnya, sehingga saat kalian berpulang nanti, setidaknya ada warisan yang membanggakan yang membuat kalian dikenang setiadaknya oleh keturunan kalian sendiri.
Selanjutnya menjaga hati, kenapa hati perlu dijaga? Sebab dari dalam hati akan memancar kehidupan seseorang. Hati yang tenang akan membantu kita untuk dapat menimbang hal yang benar dan salah, sebelum kita memutuskan sesuatu yang diwujudkan dalam bentuk perkataan maupun tindakan. Hati nurani kalian akan membantu menunjukan yang benar dan salah, sebab nurani merupakan satu-satunya yang paling jujur yang dimiliki manusia. Itu sebabnya harus waspada dalam menjaganya. Persoalannya saat ini banyak orang yang mematikan nuraninya dan lebih memilih untuk diperintah oleh yang namanya nafsu dalam bentuk ambisi dengan berbagai muatan kepentingan. Nilai kebenaran sudah mulai dilupakan saat ini, akibat nurani yang mati.
Yang terakhir menjauh dari kejahatan. Berupayalah untuk mendapatkan sesuatu atau mewujudkan apa yang dicita-citakan dengan cara yang Benar bukan dengan melakukan hal-hal yang jahat. Pola hidup instan yang sedang berkembang saat ini membuat orang cenderung untuk memilih melakukan hal yang jahat dengan alasan praktis (kecepatan waktu). Orang-orang yang memilih demikian jika dia berani jujur sama nuraninya menanyakan apa sih sebenarnya yang mau dia capai? Kenama sebenarnya arah tujuan hidupnya? apakah benar ini semua yang dia butuhkan dan cari selama ini?
Keputusan yang kita ambil dalam menyikapi empat hal diatas akan otomatis membuktikan kualitas kita sebagai manusia dan menyatakan siapa dan bagaimana sebenarnya kita. Semoga semuanya ini dapat bermanfaat. :)
0 comments:
Post a Comment