8/30/2013

Alibi! I Hate That!

Sejujurnya baik aku ataupun kamu, sama-sama tau kita berbeda. Jika sesuatu yang namanya khilaf terjadi. Janganlah jadikan itu sebagai alibi untuk lebih menyakiti lebih dalam lagi. Just say sorry and don't promise about anything. Perbedaan ini tidak bisa dijadikan alibi. 

Make sure? About what? Janji adalah hutang jika kamu tidak mampu membayarnya setidaknya punyalah sedikit itikad untuk mengatakan keterbatasan itu. Lagi-lagi alibi untuk pembenaran diri. Kata maafmu dan penyesalanmu tidak akan megurangi penilaianku terhadapmu sejak awal. Tapi itu akan ku jadikan salah satu bukti bahwa orang yang pernah aku Sayang adalah orang yang cukup Jantan mengakui kesalahan dan memperbaiki diri selanjutnya. 

Tak ada yang menyalahkanmu. Termasuk aku, kendati aku memiliki segudang fakta, dan setumpuk pertanyaan tak terjawab yang dapat dijadikan bukti untuk menyalahkanmu. Tapi aku memilih untuk tidak menyalahkan. Pilihanku ini salah satu yang membuktikan betapa berbedanya kita. Mungkin itu suara hati nuranimu sendiri yang mengintimidasimu. Berhentilah beralibi. Faktanya sudah sangat jelas. Jika ada dia kenapa harus kembali??? Berhentilah beralibi, aku tidak butuh itu. 

Tak perlu hanya merasa bersalah saja karena kamu memang salah. Tak perlu mencari pendukung untuk pembenaran atas apa yang salah yang sudah kamu lakukan. Mereka semua tidak mengetahui bagaimana persisnya permasalahan ini. Ini hanya kamu dan aku. Akulah satu-satunya orang yang perlu mendengarkan penjelasanmu, itupun jika kamu punya nyali untuk mennyampaikan semua kebenarannya secara jujur. 

Sayang nyalimu tidak sebesar itu sehingga kamu berlaku sebaliknya. Jika ini masalah, dan kamu terlibat di dalamnya mengapa tak berani menyelesaikannya. Alibimu dan semua yang sudah kamu lakukan selama ini tidaklah akan menyelesaikan masalah. Berharap aku menutup masalah ini???

Sampai aku mengetahui semuanya. Akhirnya aku menutup semuanya. Memaafkan dan melupakanmu. Atas dasar Aku Sayang. Berapa besarnya? kamu dan TUHAN-lah yang mengetahuinya secara persis. Dasar yang sama aku jadikan dasar menerimamu, dasar itu pula yang menguatkan aku saat fakta-fakta mulai terungkap dan dasar itu pula yang memampukan aku untuk memaafkan dan melupakanmu. 

Ehm... :) sangat berbeda kan? yach kita memang berbeda, kualitas kitapun berbeda. Sesuatu dengan kualitas baik, memiliki harga yang mahal dan ketahanan yang tahan uji oleh waktu. Kualitas baik tidak perlu dipromosikan berlebihan karena akan terbukti secara signifikan saat waktu berbicara. Itulah Fakta antara aku dan kamu yang selanjutnya kamu sebut "Berbeda".

0 comments:

Post a Comment